Tulislah mimpimu sendiri, atau selamanya jadi bagian dari mimpi orang lain!

5 Desember 2014

Ganteng menurut gue


Bicara masalah fisik, apalagi masalah ganteng atau tidaknya seorang cowok sebenernya rada bingung juga sih gue. Kenapa? ya karena yang namanya muka/face/tampang atau apapun namanya itu kan sudah takdir iya gak sob, bukan kita yang request ama tuhan. Andaikata kita bisa balik lagi ke dalam kandungan terus dipersilakan ama malaikat buat request mau tampang kayak apa, gue gak yakin ada yang minta jadi orang jelek, bahkan orang paling tampan sedunia pun bakalan minta yang lebih dari apa yang udah dia punya.


lagipula, ganteng itu kan relatif, bisa aja di indonesia dianggap jelek, tapi di zimbabwe dianggap lebih jelek lagi hehe.

Berdasarkan pengamatan dari berbagai jurnal internasional tentang kegantengan, inilah ciri-ciri ganteng yang bener2 ganteng menurut versi gue :

-Mempesona sejak pertama kali bertemu. Cewek-cewek udah pada ngomong dalem hati "wuiiih ganteng mampus, andaikan dia jadi pacar gue...minimal kenal lah ama gue"

-Pakai apapun tetap terlihat ganteng. Kalau dia pake baju murah dapet beli di emperan baju itu tetep terkesan mahal. Pakai sepatu yang kw sekalipun tetep aja dianggap orang-orang itu produk asli.

-Banyak teman dan rata-rata temannya juga gak jelek-jelek amat. Kenapa? karena yang jelek mungkin minder nongkrong ama dia takut tambah keliatan jeleknya hehe. bagaikan langit dan air genangan bekas kencing monyet.

-Banyak yang bilang ganteng. Yap ini gak bisa dipungkiri, entah itu emaknya yang bilang, temannya, gebetannya, termasuk para maho, semuanya bilang kalau doi ganteng.

-Mantan pacarnya rata-rata cantik. Ini nih enaknya jadi orang ganteng, bisa milih cewek mana yang bakal dijadiin pacar, sewaktu pacaran mereka para orang ganteng bisa memamerkan pacarnya yang cantik ke teman-temannya, bahkan ketika sudah jadi mantan pun masih bisa buat disombongin ke orang lain.

-Ada yang ngajak kenalan atau foto bareng. Lagi duduk di halte sendirian tiba-tiba ada yang ngajak ngobrol spik-spik kenalan gitu, atau sewaktu lagi nonton konser ada cewek yang ngajak foto bareng, mungkin perbedaannya kalau yang jelek diminta tolong buat fotoin :D

-Pernah atau sering ditembak cewek. Nah ini poin penting, kalau biasanya para cowok yang mengejar cewek dan nembak si cewek, tapi ini malah kebalikannya, bisa hampir dipastikan kalau cowok itu ganteng.

Udah ah segitu dulu ngantuk dari semalem belum tidur, ntar dilanjut lagi. Bye









Read More

MUHAMMAD

Assalamuala’alaikum Warrahmatullah Wabarrokatuh wahai yang memiliki nama "yang terpuji"…

Rindu kami padamu ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya Rasul
Seakan dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu secara bersahaja

Air mata ini mengalir begitu saja. Syair itu begitu indah dan bersahaja. Aku tak sangup untuk mendengarnya sampai bait akhir. Tulus suara dan ungkapan kasih yang bening. Syair yang dinyanyikan itu membuatku hampir kehilangan kesadaran. Aku dibekap kecemasan dan goncangan hati yang menderu.

Ya Rasulullah….
Terkadang aku merenung, masih pantaskah aku untuk merindukanmu?
Masih pantaskah aku mengharapkan syafaatmu?

Ya Rasul….
Aku iri!
Aku iri dengan Abu Bakar yang menjadi orang-orang pertama yang menyaksikan keRasulan engkau, menjadi orang-orang yang berada pada barisan terdepan yang dengan penuh keikhlasan selalu membela dirimu.

Ya Rasul…
Aku iri!! Sungguh kali ini aku iri!..
Aku iri dengan Umar bin Khattab, yang selalu siaga dengan gagah beraninya menjadi pelindungmu, Umar yang berdiri kokoh layaknya benteng untuk membela islam.

Ya Rasul, aku iri…
Izinkan aku untuk iri kali ini…
Aku sungguh sungguh iri dengan Bilal… Bilal, budak belia yang mendapatkan kesempatan untuk turut berjihad dengan engkau…Bilal yang rela menahan deraan demi Rasul yang dicintainya …

Tapi Rasul, pantaskah aku untuk iri?
Masih pantaskah aku untuk menunduk terpaku mengucapkan sholawat ketika namamu disebut? di tengah deretan kesalahan yang telah kuperbuat? Di tengah rangkaian kelalain yang kuukir? Di tengah kemaksiatan-kemaksiatan yang senantiasa menambah panjang deretan dosa-dosaku….!!

Ya Rasulullah….
Aku masih ingat, saat pertama kali aku belajar mencintaimu…
Lembar demi lembar shiroh kupelajari…
Untai demi untai kata para usadz mengenaimu kuresapi..
Tentang cinta yang engkau beri…
Tentang kasih para sahabat…
tentang kerinduan para syuhada untuk mendapat syafaat darimu..
Untuk kemudian kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…
Aku terus berusaha untuk mencintaimu dengan cinta yang utama,
namun… Ku masih tak mampu memberikan cinta tertulusku untukmu…

Ya Rasul…
Aku tak sanggup mencintaimu dengan kesabaran menanggung derita sebagaimana Bilal Bin Rabbah…
Karena itu izinkan aku mencintaimu melalui keluh kesah pengaduanku…
Atas derita batin dan jasadku, atas sakit dan ketakutanku…

Ya Rasulullah..
Aku tak sanggup mencintaimu seperti Abu Bakar Ash Siddiq menyedekahkan seluruh hartanya untuk islam..
Karena itu izinkan aku mencintaimu melalui seratus dua ratus perak yang terulur pada tangan2 kecil di bis kota dan pinggiran jalan…
Melalui bingkisan2 sederhana yang terkirim ke saudara dan handai tolan..

Ya Rasulullah….
Aku tidak sanggup mencintaimu sebagaimana Sumayyah yg mempersembahkan jiwa demi tegaknya dien…
Maka izinkanlah aku mencintaimu dengan sedikit bakti pengorbanan untuk dakwah islam…
Izinkan aku mencintaimu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru…

Ya Rasulullah
Perkenankan aku mencintaimu semampuku..
Dengan segala kelemahan dan kenaifanku…
Dengan segala kealphaan dan kelalaianku…

Ya Rasul…
Aku memiliki mimpi…
Ya, aku menyimpan sebuah harapan besar ya Rasul..
Kelak, ketika di Yaumul akhir… Engkau ibaratnya adalah seorang idola, superstar yang berdiri di atas kemegahan sebuah panggung. Sedangkan aku, dengan segala kekerdilanku berada di antara jejeran para penonton. Dan aku akan memanggil engkau jauh di sudut sana, di antara jutaan lautan manusia….

Aku akan berteriak: Ya Rasulullah, Ya Rasulullah!!
Dan aku berharap…
Aku sungguh berharap…
Engkau akan menoleh ke arahku, dan berkata “Itu umatku!”
Sungguh aku ingin ya Rasul…
Aku ingin menjadi bagian dari barisan panjang umat yang mendapatkan syafaatmu…
Aku ingin menjadi bagian dari umat yang tersenyum berdiri di belakangmu…

Ya Rasulullah…
Walau aku tahu aku tak layak, namun dengan tertatih aku tetap ingin menitipkan rindu ini untukmu…
Ya Rasulullah…
Walau aku tahu ini tak mudah, namun dengan segala kelemahanku aku akan mengikuti jalan juangmu…
Ya Rasulullah…
Walau aku tahu ini akan sulit, namun aku ingin turut menjadi pembela-pembela Allah dan Rasulku…
Ya Rasulullah…
Saksikanlah aku yang akan tertatih dan tergopoh untuk mempertahankan keistiqomahanku…
Demi cintaku pada Allah, demi cintaku padamu YA RASUL…

Rindu kami padamu Ya Rasul…
Rindu tiada terperi …
Berabad jarak darimu ya Rasul, serasa dikau di sini,…
Salam Bagimu, Ya Rasullullah…

http://ulmyeepoetra.wordpress.com/2013/06/04/surat-cinta-untuk-rasulullah/
Read More

Pages

© CORETAN MIMPI, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena